MAGELANG - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K. memberikan bantuan kursi roda kepada penderita diabetes kronis. Bantuan diserahkan melalui Kapolresta Magelang Kombes Pol Mustofa, S.I.K., S.H. pada Rabu (10/07/2024).
Diketahui, penerima bantuan bernama Yoga Anggoro (42) warga Dusun Meteseh RT 005 RW 005 Desa Sidoagung, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang. Bantuan diterima langsung oleh pihak keluarga.
Dalam menyerahkan bantuan dari Kapolda Jateng tersebut Kapolresta Magelang didampingi oleh Ketua Cabang Bhayangkari Kota Magelang. Hadir mendampingi keluarga Kepala Desa Sidoagung Suparno bersama Bhabinkamtibmas Sidoagung Aiptu Moch Dwi E.
Dalam kesempatan itu, Kapolresta Magelang yang mewakili Kapolda Jateng menyatakan harapannya semoga bantuan kursi roda ini dapat bermanfaat untuk penerima, Yoga Anggoro.
“Ini merupakan salah satu wujud nyata kepedulian Bapak Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi kepada masyarakat. Semoga bermanfaat dan dapat membantu meringankan Bapak Yoga Anggoro, ” kata Kombes Pol Mustofa.
Yoga Anggoro yang diwakilkan oleh pihak keluarga pun mengucapkan terimakasih atas bantuan kursi roda dan bantuan sosial dari Kapolda Jateng.
“Melalui Bapak Kapolresta Magelang, saya ucapkan terimakasih untuk Bapak Kapolda Jateng. Sungguh bermanfaat bantuan ini bagi dan keluarga. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan balasan yang berlipat-lipat untuk Bapak Kapolda beserta seluruh jajarannya, ” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Sementara itu, atas nama Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Sidoagung, Kades Suparno mengucapkan terimakasih atas bantuan kursi roda dan bantuan sosial untuk warganya.
“Alhamdulillah. Semoga bantuan ini tidak hanya memberi manfaat bagi penerima. Namun juga membawa berkah bagi kita semua terutama kepada Kapolda Jateng, Bapak Ahmad Luthfi dan jajarannya, ” kata Suparno.
Diketahui, Yoga Anggoro semula adalah seorang driver/kurir paket, dan diketahui menderita diabetes sejak 10 tahun lalu. Namun setahun yang lalu dirinya divonis menderita komplikasi gagal ginjal, dan harus menjalani cuci darah 2 kali dalam seminggu. Beberapa bulan lalu Yoga juga sempat mengalami koma selama 3 hari dan setelahnya sering mengalami halusinasi serta sulit berkomunikasi.
Hal itu mengharuskan bapak dua anak ini berhenti bekerja. Kini Yoga Anggoro hanya mampu berbaring sementara penglihatannya pun mulai berkurang. (Humas)