Safari Kamtibmas, Kapolresta Magelang Tekankan Pencegahan Kenakalan Remaja

    Safari Kamtibmas, Kapolresta Magelang Tekankan Pencegahan Kenakalan Remaja
    (Foto Dokumen): Kapolresta Magelang dalam kegiatan Safari Kamtibmas dan Jumat Curhat di Masjid Al Barokah, Dusun Gondangan Lor, Desa Pakunden, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jum'at (17/05/2024).

    MAGELANG - Kenakalan remaja menjadi sorotan akhir-akhir ini, untuk itu Kapolresta Magelang Polda Jawa Tengah Kombes Pol Mustofa, S.I.K., M.H. mengimbau para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya. Hal itu seperti disampaikan Kapolresta Magelang dalam kegiatan Safari Kamtibmas dan Jumat Curhat di Masjid Al Barokah, Dusun Gondangan Lor, Desa Pakunden, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jum'at (17/05/2024).

    Kapolresta Magelang menandaskan akhir-akhir ini banyak anak merayakan kelulusan sekolah dengan cara yang tidak tepat, dan cenderung bukan budaya bangsa Indonesia. Yaitu dengan aksi corat-coret serta konvoi menggunakan kendaraan roda dua dengan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi teknis.

    “Biasanya anak-anak remaja ini berkelompok, bisa satu sekolah atau gabungan dari beberapa sekolah. Konvoi mereka jelas tidak berizin dan mengganggu lalulintas, serta secara aturan anak-anak di bawah usia 17 tahun belum diperbolehkan mengemudikan kendaraan bermotor, ” kata Kombes Pol Mustofa.

    Lebih lanjut Kapolresta mengatakan, tindakan anak-anak tersebut merupakan indikasi kenakalan remaja. Yang mana bila tidak dicegah bisa merembet kepada tindakan melanggar hukum. Seperti mengonsumsi miras, membawa sajam, atau tawuran antarpelajar.

    “Untuk itu, kami mengimbau masyarakat terutama kepada para orang tua yang memiliki anak-anak usia sekolah. Untuk mengawasi anak-anak jangan sampai ikut-ikutan atau terlibat dengan tindakan kenakalan remaja dan melanggar hukum, ” imbaunya.

    “Kami Polresta Magelang akan menindak tegas kepada siapa pun yang melanggar hukum. Penegakan hukum tetap harus ditegakkan, terutama di wilayah Kabupaten Magelang, agar masyarakat sadar hukum, tertib hukum, sehingga tercipta kehidupan bermasyarakat yang adem ayem, damai, dan kondusif, ” tegas Kombes Pol Mustofa.

    Kapolresta Magelang juga menyinggung tentang bahaya narkoba yang disinyalir menyasar kaum muda. Sehingga kewaspadaan dan pengawasan masyarakat harus ditingkatkan.

    “Bila mendapati atau mengetahui perihal indikasi narkoba atau tindak kejahatan lainnya, jangan sungkan untuk lapor ke kepolisian terdekat. Atau kepada petugas kewilayahan melalui Bhabinkamtibmas atau Babinsa, ” pinta Kapolresta.

    Kombes Pol Mustofa juga mengajak masyarakat tetap menjaga situasi kamtibmas, kerukunan, dan persatuan. Terlebih saat ini menghadapi Pilkada serentak, yaitu pemilihan bupati Magelang dan gubernur Jawa Tengah.

    “Jangan sampai karena beda pilihan, kemudian tidak akur dengan tetangga, jangan sampai terjadi. Siapa pun calon yang berkontestasi, semua memiliki tujuan menyejahterakan masyarakat melalui visi misi dan program-programnya, ” ujar Kapolresta Magelang.

    Diketahui, imbauan yang sama juga dilakukan oleh Perwira Polresta Magelang di wilayah lain di Kabupaten Magelang dalam acara yang sama. Yaitu di Masjid Al Rosyid Dusun Kaliurang Selatan RT 12 RW 04, Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung dipimpin Wakapolresta Magelang AKBP Roman Smaradhana Elhaj, S.H., S.I.K., M.H. Kemudian di Masjid Al Huda Dusun Kalibening Kulon RT 01 RW 06, Desa Kalibening, Kecamatan Dukun dipimpin Kabagops Polresta Magelang Kompol Eko Mardiyan di to, S.H., M.A.P. (Humas)

    magelang jateng safari kamtibmas
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Peduli Tempat Ibadah, Kapolresta Magelang...

    Artikel Berikutnya

    Datangi Garasi Bus, Satlantas Polresta Magelang...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kodim 1710/Mimika Gelar Rapat Anggota Luar Biasa Primer Koperasi Kartika Oro Doro Enakoa
    Berita Foto: Panglima TNI Hadiri Sidang Kabinet Paripurna Dipimpin Presiden RI
    Danlanud Sultan Hasanuddin Hadiri Sertijab Danlanud I Gusti Ngurah Rai di Makoopsud II
    Hendri Kampai: Kabinet Merah Putih, Kembali Jadi Indonesia
    Hendri Kampai: Penutur Terbanyak, Bahasa Jawa dan Sunda Layak Jadi Bahasa Nasional

    Ikuti Kami